MANAJEMEN KAPASITAS LAYANAN ITIL DALAM PENYUSUNAN RENCANA INFRASTRUKTUR TI DI PUSKOM PTS DI JABAR
Manajemen kapasitas layanan teknologi informasi (TI) adalah suatu proses yang digunakan untuk mengatur kapasitas dari pelayanan teknologi informasi untuk memastikan adanya titik temu antara kebutuhan bisnis saat ini dan masa mendatang dalam upaya untuk meningkatkan keefisienan dan pembiayaan yang efektif. Prosesproses tersebut untuk memastikan bahwa kapasitas infrastruktur TI dapat memenuhi kebutuhan bisnis (yang selalu berubah) secara tepat waktu dan tepat anggaran dimana faktor-faktor yang dipertimbangkan adalah biaya, kemampuan/daya dukung, pasokan dan permintaanFramework ITIL, adalah suatu rangkaian konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi informasi (TI). Manajemen kapasitas layanan TI adalah bagian dari service delivery dimana service delivery adalah pelaksanaan dari disiplin-disiplin ilmu dalam framework ITIL, sehingga layanan bisnis TI dapat berjalan dengan baik. Berdasarkan ringkasan tersebut di atas dapat diambil kesimpulan bahwa tata kelola teknologi informasi merupakan pemanfaatan teknologi informasi untuk meningkatkan nilai tambah pada sebuah organisasi yang dimulai dari proses–proses perencanaan, penerapan, pengendalian dan pengawasan teknologi informasi di semua lini bisnis organisasi yang bertujuan untuk mempercepat pencapaian tujuan organisasi. Semakin baik perencanaan, penerapan dan pengawasan dalam menggunakan teknologi informasi di dalam organisasi maka dapat diharapkan makin cepat tujuan organisasi tercapai.
Abstrak
Manajemen kapasitas layanan teknologi informasi (TI) adalah suatu proses yang digunakan untuk mengatur kapasitas dari pelayanan teknologi informasi untuk memastikan adanya titik temu antara kebutuhan bisnis saat ini dan masa mendatang dalam upaya untuk meningkatkan keefisienan dan pembiayaan yang efektif. Prosesproses tersebut untuk memastikan bahwa kapasitas infrastruktur TI dapat memenuhi kebutuhan bisnis (yang selalu berubah) secara tepat waktu dan tepat anggaran dimana faktor-faktor yang dipertimbangkan adalah biaya, kemampuan/daya dukung, pasokan dan permintaanFramework ITIL, adalah suatu rangkaian konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi informasi (TI). Manajemen kapasitas layanan TI adalah bagian dari service delivery dimana service delivery adalah pelaksanaan dari disiplin-disiplin ilmu dalam framework ITIL, sehingga layanan bisnis TI dapat berjalan dengan baik. Berdasarkan ringkasan tersebut di atas dapat diambil kesimpulan bahwa tata kelola teknologi informasi merupakan pemanfaatan teknologi informasi untuk meningkatkan nilai tambah pada sebuah organisasi yang dimulai dari proses–proses perencanaan, penerapan, pengendalian dan pengawasan teknologi informasi di semua lini bisnis organisasi yang bertujuan untuk mempercepat pencapaian tujuan organisasi. Semakin baik perencanaan, penerapan dan pengawasan dalam menggunakan teknologi informasi di dalam organisasi maka dapat diharapkan makin cepat tujuan organisasi tercapai.